SHOLAT HAJAT SANGAT MUSTAJAB

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud RA, katanya bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:“12 rakaat, barangsiapa yang bersolat di malam atau di siang hari, dan di baca pada tiap-tiap rakaat akan fatihah dan sesuatu surah, dan ia bertasyahud pada tiap-tiap
2 rakaat sertamemberi salam, kemudian ia bersujud sesudah bertasyahud dari 2 rakaat yang terakhir sebelum memberi salam,serta membaca di dalam sujud tersebut;• Fatihah --- 7 kali,• Ayat Kursiyy --- 7 kali,• Mengucapkan --- 10 kaliﻵﺍِﻟَﻪَﺍِﻻﱠﺍﷲُﻭَﺣْﺪَﻩُﻵﺷَﺮِﻳْﻚَﻟَﻪُ ٭ ﻟَﻪُﺍﻟْﻤُﻠْﻚُﻭَﻟَﻪُﺍﻟْﺤَﻤْﺪُﻭَﻫُﻮَﻋَﻠَﻰﻛُﻞﱢﺷَﻲْﺀٍﻗَﺪِﻳْﺮٌ ٭• Kemudian diteruskan dengan doa,ﺍَﻟﻠﱠﻬُﻢﱠ ﺇﻧﱢﻰﺍَﺳْﺌَﻠُﻚَ ٭ ﺑِﻤَﻌَﺎﻗِﺪِﺍﻟْﻌِﺰﱢﻣِﻦْﻋَﺮْﺷِﻚَ ٭ ﻭَﻣﻨْﺘَﻫَﻰﺍﻟﺮﱠﺣْﻤَﺔِﻣِﻦْﻛِﺘَﺎﺑِﻚَ ٭ ﻭَﺑِﺴْﻤِﻚَﺍْﻻَﻋْﻆَﻢِﻭَﻭَﺟْﻬِﻚَﺍْﻷَﻋْﻠَﻰ ٭ ﻭَﻛﻠِﻤَﺎﺗِﻚَﺍﻟﺘﱠﺎﻣﱠﺔِ ﺍَﻥﺗَﻘْﻀِﻲَﺣَﺎﺟَﺘِﻲْ٭٭٭٭٭٭ ٭ ٭٭kemudian memohon hajatnya,• Lalu (dengan bertakbir) ia mengangkatkan kepalanya serta memberi salam ke kanan dan ke kiri, maka sesungguhnya Allah SWT akan memenuhi hajatnya itu.”Kemudian Ibnu Mas’ud berkata lagi, bahawa Rasulullah SAW berpesan:“jangan sekali-kali kamu ajarkannya (amalan ini) kepada orang-orang yang jahil, kerana ia (amalan ini) adalah doa yang amat mustajab.”Caranya:1.Waktunya siang atau malam (kecuali waktu-waktu yang di larang bersolat);2.12 rakaat, tiap-tiap 2 rakaat memberi salam, diulangi 6 kali;3.Dalam tiap-tiap rakaat, membaca Fatihah dan sesuatu ayat dari surah-surah al-Qur'an (sekurang-kurangnya membaca paling kurang 3 ayat, boleh juga di baca pada pertengahan ayat-ayat sekurang-kurang 3 ayat dari mana-mana surah);4.Sesudah bertasyahud pada 2 rakaat yang terakhir, sebelum memberi salam, lantas sujud dengan bertakbir, lalu membaca di dalam sujud;*.Fatihah --- 7 kali,*.Ayat Kursiyy --- 7 kali,*.Mengucapkan --- 10 kali[Tiada Tuhan selain Allah, Maha Esa tidak bersekutu bagiNya, padaNya kerajaan dan padaNya pujian, dan Dia berkuasa ke atas segala sesuatunya]*.Kemudian teruskan dengan doa,[Ya Allah, sesungguhnya aku memohonpadaMu, dengan keteguhan ikatan arasyyMu, dengan semaksima rahmat dari kitabMu, dengan nama-namaMu yang agung (ismul 'adzham) serta wajahMu yang tertinggi, dan kalimah-kalimahMu yang sempurna, moga Engkau kabulkan hajatku ini....]Kemudian memohon hajat di dalam hati dalam bahasa sendiri. Selesai menyatakan hajat, angkat kepala dari sujud (dengan bertakbir), lalu mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri.

6 komentar

  1. Boleh saya tahu kitab sumber hadits ibn mas'ud ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tercantum di kitab Abwab al Faraj karya muhaddist Sayid Muhammad bin Alawi al Maliki al Hasani

      Hapus
  2. Setahu saya kita dilarang membaca al-quran ketika ruku' dan sujud. Dalil tentang hal ini adalah hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    وَإِنِّى نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِى الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ
    “Ketahuilah, aku dilarang untuk membaca al-Qur’an dalam keadaan ruku’ atau sujud. Adapun ruku’ maka agungkanlah Rabb azza wa jalla, sedangkan sujud, maka berusahalah bersungguh-sungguh dalam doa, sehingga layak dikabulkan untukmu.” (HR. Muslim no. 149)

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum, berarti membaca al qureti 7x sblm salam hanyq d rokawt terakhir y bkn tiap jelqng salap per 2 rokaat(6x salam)

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Blogger news

Blogroll

About